Media Publikasi Penelitian Kebidanan https://jurnal.institutgrahaananda.ac.id/index.php/mppk Institut Teknologi Kesehatan dan Bisnis Graha Ananda en-US Media Publikasi Penelitian Kebidanan 2615-7624 Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Gogagoman https://jurnal.institutgrahaananda.ac.id/index.php/mppk/article/view/182 <p><em>Anemia in pregnant women is a serious health issue that can affect both the mother's health and fetal development. This study aims to evaluate the level of knowledge among pregnant women about anemia and its correlation with anemia severity in the working area of Puskesmas Gogagoman, Kotamobagu City. This research employed a quantitative descriptive approach with a cross-sectional design and observational methods through interviews guided by a questionnaire. The study population consisted of 31 pregnant women selected through total sampling. Data were collected using a Likert scale (1-5) questionnaire and analyzed to identify the relationship between mothers' knowledge about anemia and the severity of anemia. The results indicated a significant relationship between mothers' knowledge and anemia severity, with a p-value of 0.002. The majority of respondents were adults (93.54%), with the highest education level being high school (48.39%), and most had fewer than three children (87.1%). The study concludes that the level of mothers' knowledge about anemia significantly affects the severity of anemia in their babies. Therefore, it is recommended to enhance health education programs focusing on anemia prevention and management, especially for mothers with lower educational levels, and to implement targeted interventions and training for healthcare providers to ensure effective information dissemination and early detection of anemia.</em></p> Agustin Sitti Nurul Hikma Saleh Muzayyana Alhidayah Siska Sibua Isnaeny Gita Sandy Patonengan Copyright (c) 2024 Media Publikasi Penelitian Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-03-31 2024-03-31 7 1 79 86 Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Di BPM Marsatia Kota Palu https://jurnal.institutgrahaananda.ac.id/index.php/mppk/article/view/178 <p>Sekitar 90% ibu bersalin selalu disertai rasa nyeri sedangkan rasa nyeri pada persalinan merupakan hal yang lazim terjadi. Peristiwa fisiologis pada saat persalinan terkadang dapat menimbulkan trauma pada ibu karena nyeri yang dialaminya. Beberapa ibu bahkan ada yang trauma untuk hamil dan melahirkan lagi karena takut akan mengalami nyeri yang sama. Upaya untuk menawarkan peredaan rasa nyeri dan kenyamanan bagi wanita bersalin salah satunya yaitu kompres hangat. untuk mengetahui pengaruh kompres hangat terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif.. Penelitian ini menggunakan rancangan Pre Eksperiment dengan desain One Group Pretest Posttest. Pengambilan sampel ini dengan teknik purposive sampel. Jumlah sampel 30ibu bersalin. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan lembar observasi, data dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon nilai ρ&gt;0,05. Berdasarkan hasil analisis univariat sebelum dilakukan kompres air hangat sebagian besar nyeri berat (skala 7-9) berjumlah 23 responden (76,7%), setelah diberikan kompres hangat sebagian besar nyeri sedang (4-6) berjumlah 22 responden (73,7%). Dari uji yang dilakukan, diperoleh nilai signifikan ρ = 0,000, sehingga nilai ρ&gt;0,05, yang artinya terdapat pengaruh kompres hangat terhadap intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk mengaplikasikan kompres hangat ini sebagai metode untuk mengurangi nyeri pada ibu bersalin karena kompres hangat dapat memenuhi kebutuhan rasa nyaman, mengurangi nyeri, mencegah terjadinya spasme otot, vasodilatasi dan peningkatan aliran darah ke area nyeri serta dan memberikan rasa hangat</p> Juwita Copyright (c) 2024 Media Publikasi Penelitian Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-03-31 2024-03-31 7 1 65 71 Posisi Nesting Terhadap Berat Badan Pada Bayi Baru Lahir Rendah https://jurnal.institutgrahaananda.ac.id/index.php/mppk/article/view/172 <p><audio class="audio-for-speech"></audio></p> <div class="translate-tooltip-mtz green sm-root translate hidden_translate"> <div class="header-wrapper"> <div class="header-controls"><strong>Pendahuluan, </strong>bayi yang mengalami BBLR sangat rentan terhadap morbiditas, sehingga hal ini dapat berpotensi menimbulkan masalah seperti asfiksia hingga kematian. Nesting menjadi salah satu metode dalam upaya mempertahankan posisi sehingga dapat menghemat energi dan meminimalkan terhadap penurunan berat badan pada bayi, jika bayi yang lahir dengan berat lahir rendah jika tidak dilakukan Nesting dapat memperlambat perkembangan dan pertumbuhannya, sedangkan di RSK Ngesti Waluyo Parakan selama ini belum pernah dilakukan pelaksanaan posisi nesting untuk BBLR. <strong>Tujuan penelitian</strong>, mengetahui pengaruh posisi nesting terhadap berat badan pada bayi berat lahir rendah. <strong>Bahan dan metode</strong>, jenis penelitian ini menggunakan <em>quasi eksperiment</em> jenis <em>pretest-postest one group design</em>. Sampel pada penelitian 30 responden dengan teknik pengambilan <em>accidental sampling, </em>dengan analisis data menggunakan uji <em>t-test dependent.</em> <strong>Hasil penelitian</strong>, menunjukkan ada pengaruh posisi nesting terhadap berat badan pada bayi berat lahir rendah (P value 0,000). <strong>Kesimpulan</strong>, bidan dapat mengembangkan hasil penelitian ini dengan memberikan intervensi pada BBLR untuk meningkatkan berat badan bayi.</div> </div> </div> Arfiana Sih Sarjuningati Ribkha Itha Idhayanti Wahyu Joko Saputra Copyright (c) 2024 Media Publikasi Penelitian Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-02 2024-05-02 7 1 40 47 Kunjungan K4 Ibu Hamil Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Dawan I Klungkung https://jurnal.institutgrahaananda.ac.id/index.php/mppk/article/view/156 <p><strong>Pendahuluan:</strong>. Tingginya AKI di Indonesia membuktikan bahwa upaya penurunan AKI belum optimal, salah satunya adalah <em>antenatal care</em> (ANC). Pelayanan ANC dapat dinilai dari pencapaian kunjungan ke empat (K4). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap ibu hamil terhadap kunjungan K4 di Wilyah Kerja UPTD.Puskesmas Dawan I Klungkung. <strong>Metode</strong> : Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Pelaksanaan Maret - April 2023. Pengambilan sampel secara <em>Total sampling</em> berjumlah 41 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan buku register ANC.Analisis data univariat dan analisis statistik dengan tingkat kemaknaan <em>p </em>&lt;0,05. <strong>Hasil</strong> : Hasil analisis univariat yaitu ibu hamil berumur 20-35 tahun (78,0%), pendidikan menengah (53,7%), multipara (73,2%), jarak kehamilan ≥24 bulan (56,1%), pengetahuan rendah (78,0%), sikap positif (78,0%) dan kunjungan K4 (58,5%). Hasil analisis bivariat menggunakan uji <em>chi square</em> pada pengetahuan (<em>p</em>=0,01), sikap (<em>p</em>=0,01). <strong>Kesimpulan:</strong> Kesimpulan penelitian ini ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil terhadap kunjungan K4 di Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Dawan I Klungkung. Ibu hamil diharapkan melakukan pemeriksaan kehamilan K4 sesuai dengan standar.</p> Ni Made Rai Widiastuti Rai Ni Ketut Ayu Sugiartini Ni Wayan Sukma Adnyani Kadek Krisna Dewi Copyright (c) 2024 Media Publikasi Penelitian Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-03-30 2024-03-30 7 1 48 54 Efektifitas Penggunaan Video Tutorial terhadap Kemampuan Ibu dalam Melakukan Pijat Bayi sebagai Pencegahan Konstipasi pada Bayi https://jurnal.institutgrahaananda.ac.id/index.php/mppk/article/view/154 <p>Kesehatan anak salah satu faktor utama penyebab masalah dalam bidang kesehatan yang terjadi di Negara Indonesia saat ini. Salah satu indikator kesehatan bayi yaitu pola defekasi dan kesehatan kulit bayi. Terapi pijat merupakan bagian dari terapi non-farmakologi untuk pengobatan dan pencegahan penyakit anak. Pijat bayi sangat tepat menjadi salah satu bentuk pola asuh pada bayi yang dapat dilakukan oleh orang tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efektifitas penggunaan video tutorial terhadap kemampuan ibu dalam melakukan baby massage sebagai pencegahan konstipasi pada bayi. Penelitian ini merupakan penelitian <em>Quasi-Experimental</em> dengan dengan rancangan <em>one group pretest-posttest without control </em>yaitu observasi dilakukan sebanyak dua kali, sebelum perlakuan dan setelah perlakuan pada satu kelompok tanpa kelompok pembanding/kontrol. Jumlah sampel yang akan digunakan adalah 30 bayi berusia 0 – 6 bulan untuk memenuhi minimal data untuk generalisasi. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling yaitu sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dilakukan dengan analisis bivariat dengan uji statistik yang digunakan adalah uji Paired T-Test dan Wilcoxon. Hasil yang didapatkan yaitu nilai p sebesar 0,000 (&lt;0,05) yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara kemampuan ibu dalam melakukan <em>baby massage</em> sebelum dan sesudah diberikan video tutorial. Pada pengamatan konstipasi, uji Wilcoxon didapatkan nilai p sebesar 0,000 (&lt;0,05) yang berarti terdapat perbedaan bermakna. Dari hasil penelitian tersebut, dapat diambil kesimpulan penggunaan video tutorial efektif dalam meningkatkan kemampuan ibu dalam melakukan baby massage, serta penggunaan video tutorial <em>baby massage</em> efektif dalam menurunkan kejadian konstipasi pada bayi.</p> Made Pradnyawati Chania Ni Nyoman Ayuk Widiani Ni Wayan Sukma Adnyani Copyright (c) 2024 Media Publikasi Penelitian Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-03-30 2024-03-30 7 1 17 22 Antibacterial and Anticancer Act Uji Aktivitas Antibakteri dan Antikanker Ekstrak Bunga Malapari (Pongamia pinnata L) https://jurnal.institutgrahaananda.ac.id/index.php/mppk/article/view/105 <p>Telah dilakukan penelitian tentang pengujian aktivitas antibakteri dan antikanker ekstrak bunga tanaman malapari (<em>Pongamia pinnata</em> L). Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas antikanker maupun antibakteri ekstrak bunga malapari, sehingga nantinya diharapkan dapat dikembangkan sebagai kandidat obat antikanker. Penelitian ini dilaksanakan dengan tahapan kegiatan sebagai berikut; (1) ekstraksi&nbsp; bunga malapari menggunakan tiga macam pelarut yang kepolarannya berbeda. Pelarut n-heksan mewakili nonpolar, etil asetat mewakili semipolar dan etanol mewakili pelarut yang polar. (2) Pengujian aktivitas antikanker menggunakan metode <em>Brine Shrimp Lethality Test</em> (<em>BSLT</em>). (3) Penentuan aktivitas antibakteri dengan metode sumuran, dengan menggunakan amoxicilin sebagai kontrol positif. Hasil proses ekstraksi menunjukkan kadar ekstrak n-heksana, etil asetat dan etanol pada bunga malapari berturut-turut; 12,50; 24,60 dan 35,1%. Hasil uji aktivitas antikanker terhadap ekstrak n-heksana, etil asetat dan ekstrak etanol bunga malapari&nbsp; menunjukkan nilai LC<sub>50</sub> masing-masing ekstrak berturut-turut; 50,30 ppm, 30,65 ppm dan 20,35 ppm. Berdasarkan hasil uji aktivitas antikanker terlihat bahwa semua ekstrak bunga malapari memiliki aktivitas antikanker yang kuat (&lt;1000 ppm). Namun ekstrak yang memiliki aktifitas antikanker yang paling kuat adalah ekstrak etanol. Sementara ekstrak yang memiliki aktivitas terendah adalah ekstrak n-heksana. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa diameter hambatan ekstrak n-heksana, etil asetat dan etanol bunga malapari terhadap bakteri E.coli pada konsentrasi 100 ppm berturut-turut adalah 13,0 mm, 13,75 mm dan 14,1 mm. Sementara diameter hambatan amoxicilin adalah sebesar 14,10 mm. Diameter hambatan terhadap bakteri <em>Stapylococus aureus</em> berturut-turut adalah 13,25 mm, 13,95 mm dan 14,50 mm. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ektrak etanol bunga malapari berpotensi untuk dikembangkan sebagai antikanker dan antibateri</p> Luh Putu Ruliati I Gusti Made Ngurah Budiana Copyright (c) 2024 Media Publikasi Penelitian Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-03-30 2024-03-30 7 1 8 16 Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Risiko Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Pekerja Tambang Emas di Desa Tobongon Kabupaten Bolaang Mongondow Timur https://jurnal.institutgrahaananda.ac.id/index.php/mppk/article/view/184 <p><strong>Latar Belakang:</strong> Pertambangan merupakan salah satu jenis kegiatan yang melakukan ekstraksi mineral dan bahan tambang lainnya dari dalam bumi atau pertambangan biji-bijian dan mineral-mineral dalam tanah. Provinsi Sulawesi Utara memiliki angka prevalensi penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sebesar 6,2%. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan risiko infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada pekerja tambang emas di Desa Tobongon Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. <strong>Metode Penelitian:</strong> Jenis penelitian ini observasional analitik dengan desain penelitian <em>cross sectional</em>. Waktu penelitian dimulai bulan Agustus sampai dengan November 2023. Besar sampel dalam penelitian ini terdiri dari 96 orang pekerja tambang. Penentuan ukuran sampel menggunakan rumus <em>Slovin</em>. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji <em>Chi-square</em>. <strong>Hasil Penelitian: </strong>Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa durasi lama kerja (p-value<em>=</em>0,000), penggunaan alat pelindung diri (p-value=0,041), pengetahuan (p-value=0,024), dan paparan asap rokok (p-value=0,006) berhubungan dengan risiko infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada pekerja tambang emas di Desa Tobongon Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Diharapkan bagi pihak pemerintah setempat dapat mengadakan sosialisasi terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada pekerja tambang agar dapat mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja. <strong>Kesimpulan: </strong>Terdapat hubungan antara durasi lama kerja, penggunaan alat pelindung diri, pengetahuan, dan paparan asap rokok dengan risiko infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada pekerja tambang di Desa Tobongon Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. <strong>Saran: </strong>Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan risiko infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada pekerja tambang, agar melaukan penelitian dengan metodelain dan menggunakan variabel yang berbeda seperti variabel merokok pada pekerja tambang.</p> Abdul Malik Darmin Asri WD. Yuni M.Usa Faramita Mamonto Moh. Rizki Fauzan Ni Wayan Dimkatni Hairil Akbar Sarman Copyright (c) 2024 Media Publikasi Penelitian Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-03-31 2024-03-31 7 1 87 96 Hubungan Masa Kerja dan Stres Kerja dengan Produktivitas Kerja Pada Perawat di Wilayah Kerja Puskesmas Modayag https://jurnal.institutgrahaananda.ac.id/index.php/mppk/article/view/180 <p><strong><em>Background:</em></strong> <em>There are several factors that affect work productivity between work periods and work stress. Productivity is one of the crucial indicators in assessing one's performance. One indicator of nursing success is the productivity of nurses in providing high-quality nursing care to clients and their families. According to the Statistics Indonesia (BPS) Labor productivity in North Sulawesi in 2020 amounted to IDR </em><em>71.9 million/worker, which has decreased. Based on the initial survey, which used a questionnaire on 11 nurses, it was found that 5 nurses at the Puskesmas Modayag Community Health Center were underproductive. This study’s objective was to determine the correlation between work period, work stress, and work productivity in nurses in the working area of the said area.</em></p> <p><strong><em>Objective: </em></strong><em>The purpose of this study was to The Correlation Between Work Period, Work Stress, And Work Productivity Toward Nurses In Puskesmas Modayag Community Health Center Area. </em></p> <p><strong><em>Method: </em></strong><em>This quantitative research employed a descriptive-analytic method with a cross-sectional approach. The study’s sample consisted of 34 respondents using total sampling. The data collection techniques comprised primary data from interviews with nurses, and secondary data obtained from the Puskesmas Modayag Community Health Center. Further, data were analyzed using univariate and bivariate analysis, employing the chi-square test.</em></p> <p><strong><em>Results: </em></strong><em>It was discovered that there is no correlation between work period and work productivity (p-value = 0.276), and there is a relationship between work stress and work productivity (p-value = 0.010).&nbsp; </em></p> <p><strong><em>Conclusion:</em></strong><em> There is no correlation between work period and work productivity for nurses in the area, as mentioned earlier since some nurses have worked for a long time yet are nonetheless unproductive. Meanwhile, work stress can affect the nurse’s work productivity because the higher the stress a nurse experiences, the less good work productivity will be.</em></p> Dalia Novitasari Yogi Rahman Mamonto Christien Gloria Tutu Sarman Hairil Akbar Moh. Rizki Fauzan Copyright (c) 2024 Media Publikasi Penelitian Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-03-31 2024-03-31 7 1 72 78 Efektivitas Minuman Kunyit Asam dan Jahe Merah Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas https://jurnal.institutgrahaananda.ac.id/index.php/mppk/article/view/173 <p><strong>Pendahuluan, </strong>luka perineum merupakan luka perineum yang terjadi pada garis tengah dan bisa menjadi luas apabila kepala janin lahir terlalu cepat. Luka perineum terjadi hamper semua primipara dan tidak jarang pada persalinan berikutnya. Perawatan luka perineum dengan cara tradisonal salah satunya dengan minum jamu. Ramuan jamu yang banyak ditemukan dimasayarakat adalah kunyit asam dan jahe. <strong>Tujuan penelitian</strong>, untuk mengetahui efektivitas minuman tradisonal kunyit asam dan jahe merah terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas. <strong>Bahan dan metode</strong>, Responden penelitian ini berjumlah 30 ibu nifas. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan uji Mann Whitney untuk melihat perbedaan efektivitas variabel independen yaitu minuman tradisional kunyit asam dan jahe merah dan variabel dependen yaitu penyembuhan luka perineum. Intervensi dilakukan pada kelompok masing- masing 1 hari sekali dalam 7 hari postpartum dan dilakukan penilaian setiap hari selama 1 minggu menggunakan skala <em>REE</em><em>DA</em><em>.</em> <strong>Hasil penelitian</strong>, menunjukkan bahwa pada kelompok intervensi kunyit asam rata- rata lama penyembuhan luka 6 hari. Sedangkan pada intervensi jahe merah rata- rata lama penyembuhan luka 5 hari. Terdapat juga perbedaan lama penyembuhan luka pada kedua kelompok yaitu dengan nilai sig. 0.012 &lt; 0.05. <strong>Kesimpulan</strong>, terdapat perbedaan efektivitas minuman kunyit asam dan jahe merah terhadap penyembuhan luka perineum. Peneliti berharap bidan dapat memberikan pendidikan kesehatan tentang efektivitas pemberian minuman kunyit asam dan jahe merah terhadap penyembuhan luka <em>perineum </em>serta dapat mengimplementasikannya pada ibu nifas.</p> Nuril Nikmawati Reni Kusumawati Mundarti Wahyu Joko Saputra Copyright (c) 2024 Media Publikasi Penelitian Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-02 2024-05-02 7 1 55 63 Kombinasi Prenatal Yoga dan Aromaterapi Lavandula angustifolia Untuk Nyeri Punggung pada Kehamilan https://jurnal.institutgrahaananda.ac.id/index.php/mppk/article/view/171 <p>Nyeri punggung bawah pada kehamilan digambarkan sebagai nyeri di daerah pinggang, di atas sakrum dan nyeri ini dapat menjalar ke kaki, nyeri seringkali bersifat tumpul dan diperburuk oleh fleksi anterior tulang belakang lumbal. Sakit punggung yang tidak diobati dapat menyebabkan sakit punggung kronis. Selain itu dampak dari sakit punggung adalah gangguan tidur, kehilangan konsentrasi, penurunan nafsu makan dan kesulitan melakukan aktivitas santai lainnya. Hal-hal tersebut dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada ibu sehingga ibu hamil merasa stres. Upaya non farmakologi yang dapat dilakukan dengan Prenatal yoga dan Aromaterapi Lavender (<em>Lavandula angustifolia)</em> yang dikatakan aman dan mempunyai manfaat dalam mengurangi nyeri pinggang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi prenatal yoga dan aromaterapi lavender terhadap nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi-Experimental dengan desain eksperimen yang digunakan adalah Pre-post Test Design (dengan kelompok kontrol). Jumlah sampel sebanyak 30 ibu hamil sesuai kriteria inklusi, dibagi menjadi 15 kelompok kontrol dan 15 kelompok perlakuan. Teknik pengambilan sampel secara acidental. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner NRS. Analisis data bivariat menggunakan Man-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan nyeri pinggang pada ibu hamil trimester III antara kelompok kontrol dan kombinasi prenatal yoga dan aromaterapi lavender, p-value 0,000 (p-value &lt;0,05).</p> A.A. Santi Dewi Maria Gabriela Yuniati Ni Wayan Sukma Adnyani Copyright (c) 2024 Media Publikasi Penelitian Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-03-30 2024-03-30 7 1 1 7 Efektifitas Terapi Rendaman Citronella Grass Terhadap Perubahan Tekanan Darah Ibu Hamil Hipertensi https://jurnal.institutgrahaananda.ac.id/index.php/mppk/article/view/155 <p>Pada kehamilan, hipertensi adalah satu di antara tiga komponen yang menyebabkan kematian ibu pada bidang obstetric yaitu perdarahan pasca persalinan, hipertensi/eklamsia, dan infeksi. Komplikasi persalinan maupun kehamilan yang ditandai dengan meningkatnya Tekanan Darah, proteinuria serta adanya penumpukan cairan didalam jaringan, sehingga kadang membuat seseorang menjadi koma merupakan pengertian preeklamsia. Menurut <em>World Health Organization</em> (WHO) prevalensi preeklamsia di dunia mencapai 0,51%-38,4% (WHO, 2020). Tekanan darah tinggi disebut <em>the silent killer </em>karena termasuk penyakit yang mematikan, penyakit ini dapat menyerang siapa saja baik muda ataupun tua. Hipertensi merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Sebanyak 1 milyar orang. Pada tahun 2020 di Indonesia kematian ibu yang diakibatkan hipertensi dalam kehamilan ada 1.110 kasus. Sedangkan Menurut data stastistik Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu pada periode tahun 2021-2023 terdapat 3.169 (126%) angka kehamilan mengalami preeklamsia. Secara farmakologis pengobatan preeklamsia tentunya dapat memberikan efek samping yang terkandung dalam obat-obatan karena mengandung bahan kimia, sedangkan pengobatan non farmakologis dapat memberikan kesan gaya hidup yang lebih sehat karena pengobatan yang dilakukan secara alamiah, seperti terapi herbal, salah satunya terapi rendam kaki dengan air hangat dan serai. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan <em>Pre-Experimental Design</em> dengan <em>bentuk One Group Pre-test and Post-test</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang mengalami hipertensi. Teknik Sampel dengan purposive sampling. Analisa bivariat menggunakan uji t Dependen. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat penurunan secara bermakna terhadap tekanan darah pada kelompok intervensi setelah dilakukan terapi rendaman kaki menggunakan air hangat dan serai dibuktikan dengan uji T nilai <em>p-value</em> = 0,000 (p-value &lt; 0,05). Terapi rendaman air hangat dan serai dapat digunakan untuk mengurangi mual muntah pada ibu hamil sebagai salah satu terapi nonfarmakologi yang efektif.</p> Muzayyana Alhidayah Firli Paputungan Copyright (c) 2024 Media Publikasi Penelitian Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-03-30 2024-03-30 7 1 23 31 Efektivitas Akupresur Terhadap Produksi Air Susu Ibu (ASI) Pada Ibu Post Partum Di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Timur https://jurnal.institutgrahaananda.ac.id/index.php/mppk/article/view/153 <p><strong>Pendahuluan</strong>:Faktor yang menjadi penyebab ketidaklancaran pengeluaran ASI antara lain, status kesehatan ibu, frekuensi dan lama menyusu, nutrisi dan asupan cairan ibu, hisapan bayi, dan faktor psikologis ibu. Faktor lain karena manajemen laktasi yang kurang tepat. Oleh karena itu perlu adanya pendampingan pada masa ibu nifas perlu dilakukan untuk membantu mengatasi ketidaklancaran pengeluaran ASI. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk merangsang hormone prolactin dan oksitosin pada ibu setelah melahirkan adalah dengan melakukan akupresur. Akupresur dapat menghasilkan efek melalui beberapa mekanisme yang berbeda. Titik akupresur memiliki sifat listrik yang ketika dirangsang dapat mengubah tingkat neurotransmitter kimia tubuh. Akupresur diyakini untuk melepaskan rasa sakit dan ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi dan pelepasan endorphin. <strong>Tujuan penelitian </strong>ini adalah untuk menganalisis efektivitas penerapan akupresur terhadap&nbsp; kelancaran produksi ASI pada ibu post partum<strong>. Bahan dan Metode</strong> yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi eskperimen without control group.. <strong>Hasil penelitian</strong>: Data median dan standar deviasi sebelum diberikan akupresur yaitu median sebesar 14 dengan standar deviasi ± 1,31. Setelah diberikan akupresur didapatkan median sebesar 15 dengan satndar deviasi ±0,97. Hasil dari perhitungan Wilcoxon Signed Rank Test, maka nilai Z yang didapat sebesar -2,578 dengan p value (Asymp. Sign 2 tailed) sebesar 0,010 dimana kurang dari batas kritis penelitian 0,05 sehingga keputusan hipotesis adalah menerima H1 atau yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara kelompok pre test dan posttest. Terdapat efektifitas akupresur terhadap kelancaran produksi ASI. <strong>Kesimpulan </strong>Petugas kesehatan diharapkan meningkatkan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat tentang akupresur dalam meningkatkan kelancaran ASI. Ibu Post partum tahu, mau dan mampu untuk melaksanakan akupresur untuk meningkatkan kelancaran Produksi ASI.</p> Ni Ketut Ayu Sugiartini Ni Made Ari Febriyanti Ni Nyoman Deni Witari Ni Made Rai Widiastuti Copyright (c) 2024 Media Publikasi Penelitian Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-03-30 2024-03-30 7 1 32 39