Faktor Resiko Kejadian Seksio Caesare Di Rumah Sakit Undata Palu

Risk Factors Of Section Caesare Event In Hospital Undata Palu

##article.authors##

  • Mansyur Sididi FKM UMI
  • Ayu Puspita Sari FKM UMI
  • Nildawati Nildawati FKM UIN Alauddin

##doi.readerDisplayName##:

https://doi.org/10.55771/mppk.v2i1.15

##article.subject##:

Seksio Caesarea, Faktor-faktor

##article.abstract##

Persalinan seksio caesarea (SC) adalah suatu pembedahan guna melahirkan janin lewat insisi pada abdomen dan uterus. Berdasarkan data awal yang diperoleh 257 ibu yang bersalin dengan normal dan 189 (73,0%) diantaranya bersalin dengan kasus seksio caesarea. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian seksio caesarea di Rumah Sakit  Undata Palu Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan case control. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2017 yang berlokasi di Rumah Undata Palu. Populasi peenlitian ini adalah semua ibu hamil yang melahirkan dan tercatat dalam rekam medik dan data tentang variabel yang akan diteliti di di Rumah Sakit Undata Palu selama Tahun 2017 sebanyak 249 orang. Sampel sebanyak 100 orang yang memenuhi kriteria inklusi secara purposive sampling. Pengumpulan data dengan data sekunder yang diperoleh dari bagian Rekam Medik Rumah Undata Palu Tahun 2017. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa paritas ibu ≥ 3 kali merupkan faktor risiko terhadap kejadian seksio caesarea dengan besar risiko 3.348 kali lebih tinggi dibanding paritas ibu < 3 kali. Kadar Hb < 11 gr% merupakan faktor risiko terhadap kejadian SC dengan besar risiko 5.515 kali lebih tinggi dibanding kadar Hb ≥ 11 gr%. Ketuban pecah dini negatif merupakan faktor risiko kejadian terhadap SC dengan besar risiko 2.000 kali lebih tinggi dibanding ketuban pecah dini negatif. Cara datang ke RS dengan surat rujukan merupakan faktor risiko kejadian SC dengan besar risiko 2.786 kali dibanding dengan datang ke Rumah Sakit tanpa surat rujukan. TD >140/90 mmHg merupakan faktor risiko terhadap kejadia SC dengan besar risiko 1.621 kali dibanding dengan ≤ 140/90 mmHg. Diharapkan bagi ibu yang mempunyai paritas > 3 kali hamil sebaiknya agar mengurangi kehamilannya dengan cara menggunkan program KB dan ibu hamil yang sudah memasuki tahap trimester ke III sebaiknya rutin untuk melakukan pemeriksaan kehamilan agar tanda bahaya dalam kehamilan dapat di kenali lebih dini.

Downloads

##submissions.published##

2022-04-22

##issue.issue##

##section.section##

Articles