Pengaruh Pemberian Holothuria Scabra Terhadap Kadar Docosahexaenoic Acid Pada Air Susu Ibu Dengan Persalinan Preterm

The Influence Of Holothuria Scabra On The Level Of Docosahexaenoic Acid In Breast Milk To Preterm Birth

Authors

  • Iis Afrianty Universitas Sembilan Belas November Kolaka
  • Yuniarti Eka Saputri Universitas Sembilan Belas November Kolaka

DOI:

https://doi.org/10.55771/mppk.v2i1.16

Keywords:

Inflamasi, Docoxahexaenoic Acid, preterm, Air Susu Ibu

Abstract

Bayi preterm membutuhkan Air Susu Ibu (ASI) dengan kadar Docoxahexaenoic Acid (DHA) yang lebih tinggi untuk mengimbangi kekurangan DHA yang dapat mengurangi resiko gangguan inflamasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pemberian Holothuria scabra terhadap kadar DHA pada ASI dengan persalinan preterm. Jenis penelitian quasi eksperimental dengan rancangan pre-posttest with control group design. Sampel dalam penelitian ini ibu postpartum dengan persalinan preterm sebanyak 40 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok. Ibu postpartum yang diberikan kapsul Holothuria scabra adalah kelompok intervensi dan ibu postpartum yang tidak diberikan kapsul Holothuria scabra adalah kelompok kontrol. Pengambilan sampel ASI pre-test masing-masing kelompok pada hari ketujuh kemudian diambil kembali tujuh hari kemudian sebanyak 3 cc. Pemberian intervensi dilakukan selama 7 hari/sampel dengan dosis 3 kali sebanyak 2 kapsul sehari. Sampel ASI akan diperiksa dengan Human DHA ELISA kit. Analisa yang digunakan menggunakan Uji Mann Whitney dan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kadar DHA antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p-value 0,006. Setelah intervensi diperoleh rata-rata peningkatan 187.02 ug/ml pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol sebesar 7.05 ug/ml. Nilai maximum kadar DHA terdapat pada kelompok intervensi dengan nilai 1151,04 ug/ml. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kelompok yang diberikan kapsul Holothuria scabra lebih efektif peningkatan kadar DHA dibandingkan tanpa diberikan kapsul Holothuria scabra. Kapsul Holothuria scabra dapat membantu mempengaruhi peningkatan kadar DHA pada ASI dengan persalinan preterm.

References

Valentine C.J. (2012). Maternal Dietary DHA Supplementation to Improve Inflammatory Outcomes in the Preterm Infant. DOI:10.3945/AN.111.001248.

Naomi et al. (2016). Targeting Inflammation In The Preterm Infant : The Role Of The Omega-3 Fatty Acid Docosahexaenoic Acid.

Proverawati A. & Rahmawat.E. (2010). Kapita Selekta ASI dan Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika.

Kustiariyah. (2007). Teripang Sebagai Sumber Pangan dan Bioaktif. Staf Pengajar Dept.Teknologi Hasil Perairan, FPIK-IPB, Staf Peneliti Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL), IPB.

Isabelle M. et al. (2011). Early Docosahexaenoic Acid Supplementation of Mothers during Lactation Leads to High Plasma Concentration in Very Preterm Infants. Diakses 21 Juli 2017. Available from : http://www.jn.nutrition.org/concent/141/2/231.

Nurhidayati. (2016). Efek Protektif Teripang Pasir (Holothuria scabra) Terhadap Hepatotoksitas Yang Diinduksi Karbon Tetraklorida (CCl4). Diakses 7 November 2016. Available from : http://fk.unair.ac.id.

Kohlmeier M. (2015). Nutrient Metabolism Structures, Function, and Genes Second Edition. ISBN : 978-0-12-387784-0. Diakses 21 Desember 2016. Available from: https://books.google.co.id.

Diana F.M. (2012). Omega 3. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. p-ISSN :1978-3833 e-ISSN : 2442-6725. Diakses 27 November 2016 . Available from : http://jurnal.fkm.unand.ac.id.

Baack M. et al. (2015). What is the Relationship between Gestational Age and Docosahexaenoic Acid (DHA) and Arachidonic Acid (ARA) Leves?. DOI: 10.1016/j.plefa.2015.05.003.

Lapillonne A. & Jensen C.L. (2009). Reevaluation of the DHA requirement for the premature infant. DOI : 10.1016/j.plefa.2009.05.014. Diakses 9 Desember 2016. Available from : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/m/pubmed/19577914/#fft.

Bechtel P.J. et al. (2012). Food Science & Nutrition; 1(1): 63-73.Chemical Composition Of The Giant Red Sea Cucumber, Parastichopus Californicus, Commercially Harvested in Alaska. DOI : 10.1002/fsn3.

Karnila R. (2011). Pemanfaatan Komponen Bioaktif Teripang Dalam Bidang Kesehatan. Diakses 3 November 2016. Available from: http://repository.unri.ac.id.

Taylor & Francir.G. (2015). Seafood Sciene:Advances in Chemistry, Technolgy and Applications. ISBN-13:978-1466595828.

Downloads

Published

2022-04-22

Issue

Section

Articles