Analisis SWOT terhadap Strategi Pengembangan Pelayanan Kesehatan Tradisional dengan Pendekatan Business Model Canvas di Kabupaten Kulon Progo

SWOT Analysis of Traditional Health Service Development Strategy with Business Model Canvas Approach in Kulon Progo District

Authors

  • Kintoko Kintoko Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
  • Imaniar Ranti Faculty of Pharmacy, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia
  • Rachmawati Widyaningrum Faculty of Public Health, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia
  • Hardi Astuti Witasari Faculty of Pharmacy, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia
  • Astri Desmayanti Faculty of Pharmacy, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia
  • Yulianto Yulianto Faculty of Pharmacy, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Indonesia
  • Rifki Febriansah Faculty of Pharmacy, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia
  • Ginanjar Zukhruf Saputri Faculty of Pharmacy, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia
  • Putri Rachma Novitasari Faculty of Pharmacy, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia
  • Febri Utami Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia
  • Fitri Indah Setiyawati Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia

Keywords:

health tourism, kesehatan tradisional, SWOT, Business Model Canvas

Abstract

Pelayanan kesehatan tradisional di Indonesia telah berkembang pesat dan menjadi perhatian para pakar kesehatan di Indonesia. Salah satunya adalah dengan terbentuknya regulasi penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional komplementer. Kulon Progo merupakah salah satu kota di Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki potensi dalam pengembangan pelayanan kesehatan tradisional dengan mengintegrasikannya dengan pariwisata sehingga berpotensi menjadi health tourism. Hal ini dilihat dari Kulon Progo tercatat memiliki Jogja Agro Park, Yogyakarta International Airport, dan termasuk dalam penyangga Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Borobudur, dalam hal ini adalah kawasan Bedah Menoreh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komponen-komponen pengembangan layanan kesehatan tradisional dan mengetahui strategi bisnis yang dapat diintegrasikan didalamnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan studi literatur. Metode analisis data yang digunakan adalah metode SWOT. Kemudian untuk pemodelan konsep bisnis menggunakan Business Model Canvas. Berdasarkan hasil analisis faktor EFAS dan IFAS SWOT hasil penelitian penunjukkan  strategi pengembangan layanan kesehatan tradisional berada pada kuadran 1 yakni kondisi secara internal memiliki kekuatan dan memiliki kesempatan yang dapat dimanfaatkan, maka strategi yang direkomendasikan adalah Growth Oriented Strategy. Penelitian ini merekomendasikan dan menyusun 3 strategi untuk mengembangkan kesehatan tradisional dalam health tourism. Selanjutnya ketiga strategi tersebut disusun dalam desain Business Model Canvas sebagai strategi alternatif terpilih yang pada akhirnya diharapkan dapat digunakan untuk pengembangan pelayanan kesehatan tradisional Kulon Progo di masa depan.

References

Pemerintah RI. PP No. 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional [Internet]. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI; 2014 [dikutip 15 September 2022]. Tersedia pada: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/5557

Pemerintah RI. UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan [Internet]. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI; 2009 [dikutip 15 September 2022]. Tersedia pada: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38778/uu-no-36-tahun-2009

Menteri Kesehatan RI. Permenkes RI No. 90 Tahun 2013 tentang Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional. Menteri Kesehatan RI; 2013.

Menteri Kesehatan RI. Permenkes No. 8 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Spa [Internet]. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI; 2014 [dikutip 15 September 2022]. Tersedia pada: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/117302/permenkes-no-8-tahun-2014

Menteri Kesehatan RI. Permenkes RI No. 9 Tahun 2016 tentang Upaya Pengembangan Kesehatan Tradisional melalui Asuhan Mandiri Pemanfaatan Taman Obat Keluarga dan Keterampilan. Menteri Kesehatan RI; 2016.

Menteri Kesehatan RI. Permenkes No. 61 Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris [Internet]. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI; 2016 [dikutip 15 September 2022]. Tersedia pada: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/114472/permenkes-no-61-tahun-2016

Menteri Kesehatan RI. Permenkes No. 37 Tahun 2017 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi [Internet]. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI; 2017 [dikutip 15 September 2022]. Tersedia pada: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/112104/permenkes-no-37-tahun-2017

Menteri Kesehatan RI. Permenkes No. 15 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer [Internet]. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI; 2018 [dikutip 15 September 2022]. Tersedia pada: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/111834/permenkes-no-15-tahun-2018

Menteri Kesehatan RI. Permenkes No. 34 Tahun 2018 tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Akupunktur Terapis [Internet]. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI; 2018 [dikutip 15 September 2022]. Tersedia pada: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/111949/permenkes-no-34-tahun-2018

Saputra MPD, Afifah N. Strategi Pengembangan Bisnis pada Pusat Koperasi Madu Hutan Kapuas Hulu Melalui Bisnis Model Canvas (BMC). Dalam: Peran Perbankan dalam Mendukung Program Digitalisasi Desa. Pontianak: Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura Pontianak; 2021.

Hora M, Hankammer S, Canetta L, Sel S, Gomez S, Gahrens S. A framework for the development of sustainable mass customization business models. Dalam: Mass Customization and Open Innovation. Serbia: MCP Central Europe; 2016.

Downloads

Published

2023-08-15

Issue

Section

Articles