Hubungan Usia Nikah Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Dan Personal Hygiene Dengan Kejadian Displasia Serviks Melalui Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Di Desa Wani
The Correlation Of The Marriage Age Hormonal Contraception Use And Personal Hygiene With The Cervikal Dysplasia Incidence Through The Inspection Of Visual Asetat Acid (VAA) Wani Village Center
DOI:
https://doi.org/10.55771/mppk.v2i2.19Keywords:
Usia Nikah, Kontrasepsi Hormonal, Personal Hygiene, Visual Asam Asetat (IVA)Abstract
Di Negara berkembang termasuk Indonesia kanker serviks merupakan penyebab kematian terbanyak dan diperkirakan setiap tahun dijumpai 500.000 penderita baru di seluruh dunia khususnya dinegara berkembang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia nikah, penggunaan kontrasepsi hormonal, dan personal hygiene dengan kejadian displasia serviks melalui pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA) di wilayah Puskesmas Desa Wani. Desain penelitian ini berupa cross sectional. Sampel adalah Ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal sebanyak 62 orang yang diambil secara purposive sampling. Data dianalisis dengan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang usia nikah dini 53 orang (85,5%), pengunaan kontrasepsi hormonal yang berisiko 46 orang (74,2) dan personal hygiene kurang 59 orang (95,2%) sementara usia nikah yang ideal 9 orang (14,5%), pengguna kontrasepsi yang tidak berisiko 16 orang (25,8%), dan personal Hygiene baik hanya 3 orang (4,8%). Berdasarkan hasil uji Chi-Square ada hubungan usia nikah dengan kejadian displasia serviks (p=0,002). Namun didapatkan tidak ada hubungan penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kejadian displasia serviks (p=0,1000). Juga tidak ada hubungan antara personal hygiene dengan kejadian displasia serviks (p=0,1000). Pernikahan pada usia dini < 20 tahun dengan penggunaan kontrasepsi hormonal > 4 tahun dan personal hygiene yang kurang dapat memicu terjadianya displasia serviks.
References
American Cancer Society. (2012). Cervical cancer causes, risk factors and prevention topics. Diakses: 28 Juli 2016. http://www.cancer.org/Cancer/CervicalCancer/DetailedGuide/cervical-cancer-risk-factors.
Syata Y. I. dkk. (2013). Pola Pencarian Pengobatan pada penderita Kanker Serviks di Rumah Sakit Labuang Baji dan Rumah Sakit Ibnu Sina Kota Makassar. Diakses 10 Januari 2016.
Nova dkk. (2012). Gambaran karakteristik wanita usia subur (wus) yang Melakukan pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (iva) di puskesmas karanganyar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 2 Juni 2012. Diaskses 28 Desember 2015. http://www.digilib.stikesmuhgombong.ac.id/files/disk1/28/jtstikesmuhgo-gdl-novaaripan-1368-2-hal.4-81.
Gusti P. I. (2012). Prevalensi Dan Karakteristik Pelayanan Vaksinasi Cervarix Sebagai Prevensi Primer Kanker Serviks Di Smp Negeri 1 Denpasar Periode Oktober 2011 - April 2012. Diakses 28 Desember 2015.
Giambi et al. (2013). A cross-sectional study to estimate high-risk human papillomavirus prevalence and type distribution in Italian women aged 18–26years. BMC Journal, 13-74.
Boer De MA. et al. (2006). Human papillomavirus type 18 and other risk factors for cervical cancer in Jakarta, Indonesia. Int J Gynecol Cancer, 16-14.
Sogukpinar N. et al. (2013). Assessment of Cervical Cancer Risk in Women between 15 and 49 Years ofAge: Case of Izmir .Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, 14:2119 – 2125.
Colditz G. (2004). Handbook Of Cancer Assesment and Prevention. Jones and Bartlet Publisher inc: United States of America.
Rasjidi I. (2008). Modalitas Deteksi Dini Kanker Serviks. Jakarta: Sagung Seto.
Ralp CB. & Martin L. (2009). Obstetri dan Ginekologi edisi 9. Jakarta: ECG.
Wahyuningsi T. & Erry. (2014). Faktor-faktor risiko terjadinya lesi prakanker serviks melelui Deteksi dini dengan Metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat). Diakses 10 Januari 2016. Available from: https://www.google.com.
Malva. (2008). Faktor yang mempengaruhi kejadian kanker serviks leher rahim pada penderita yang dating berobat di RSUP H. Adam Malik Medan Universitas Sumatra Utara. Diakses 20 Juni 2016. http://repository.usu.ac.id/bitstreant12345678/6778/1/09Goo80.fdf.
Ridhaningsih & Nurjannah S. (2010). Hubungan Aktivitas Seksual Pada Usia Dini, Promiskuitas, Dan Bilas Vagina Dengan Kejadian Kanker Leher Rahim Pada Pasien Ongkology Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Jurnal Kesmas UAD. Vol. 5, No. 2, Juni 2011 ISSN:1978-0575.
Prawirohardjo S. dkk. (2001). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Irmayani. (2013). Faktor risiko yang berhubungan dengan lesi prakanker serviks pada WPS tidak langsung di wilayah kerja puskesmas Maniting tahun 2013. Mataram: Jurusan Kebidanan Poltekes, 8(2): 1281-1285.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Media Publikasi Penelitian Kebidanan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.