Perbedaan Kadar Malondialdehid (MDA) Ibu Hamil Setelah Pemberian Ekstrak dan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera Leaves) di Wilayah Kerja Puskesmas Singgani Kota Palu
Differences of Malondialdehid (MDA) Pregnant Moms After Giving Kelor Leaf Extracts (Moringa Oleifera Leaves) in the Working Areas of Singgani Puskesmas Kota Palu
DOI:
https://doi.org/10.55771/mppk.v1i2.10Keywords:
Moringa Oleifera Leaves, Malondialdehid (MDA), MaternalAbstract
Daun kelor mengandung berbagai unsur hara makro dan mikro, pemberian ekstrak daun kelor dapat menghambat peningkatan kadar MDA pada wanita hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kadar malondialdehid (MDA) ibu hamil antara kelompok intervensi ekstrak daun kelor, kelompok intervensi tepung daun Kelor (Moringa Oleifera Leaves) di Wilayah Kerja Puskesmas Singgani Kota Palu Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan post test only. Sampel penelitian adalah ibu hamil trimester II sejumlah 30 orang di kelompok intervensi ekstrak daun kelor, 30 orang di kelompok intervensi tepung daun kelor dan 30 di kelompok kontrol. Uji one way anova digunakan untuk membandingkan kadar MDA pada tiga kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara kadar MDA pada kelompok intervensi ekstrak daun kelor, kelompok intervensi tepung daun kelor serta kelompok sulfas ferosus sebagai kontrol (24.0518±1.88113 nmol/ml, 21.7584±3.40198 nmol/ml, 23.1637±3.40198 nmol/ml; p<0.05). Kelompok intervensi tepung daun kelor menunjukkan kadar MDA yang lebih rendah.